
Polda Kepulauan Riau Turun Tangan Bantu Ungkap Kasus Penusukan Hakim di Batam
Kepolisian Daerah (Polda) Kepulauan Riau (Kepri) turun langsung memberikan asistensi dalam penyelidikan kasus penusukan terhadap seorang hakim Pengadilan Agama Batam. Insiden ini terjadi ketika hakim tersebut menjadi korban penusukan oleh orang tidak dikenal. Kapolda Kepri, Inspektur Jenderal Polisi Asep Safrudin, menyatakan bahwa pihaknya telah menginstruksikan Kapolresta Barelang untuk segera mengungkap kasus ini.
“Kami telah mengarahkan Kapolresta Barelang untuk segera melakukan penyelidikan mendalam guna mengungkap pelaku dan motif di balik penusukan ini,” kata Kapolda Asep Safrudin di Batam, Jumat (15/3). Selain itu, Kapolda juga memberikan pengarahan khusus kepada Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Barelang, Ajun Komisaris Polisi Debby Tri Andrestian, untuk memimpin penyelidikan secara intensif.
Polda Kepulauan Riau tidak hanya memberikan arahan, tetapi juga turun langsung membantu Polresta Barelang dalam memburu pelaku. “Kami telah memerintahkan Kapolres dan Kasatreskrim untuk melakukan pengejaran, dan Polda Kepri akan memberikan dukungan penuh dalam proses ini,” tambah Asep Safrudin.
Kasus penusukan ini menimpa Hakim Gusnahari, yang merupakan salah satu hakim di Pengadilan Agama Batam. Korban telah melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian, dan saat ini sedang menjalani perawatan medis. Menurut laporan awal, penusukan terjadi ketika korban sedang berada di sekitar wilayah Batam.
BACA JUGA : Kabareskrim Ungkap Perjuangan Tim Polisi dalam Operasi Narkoba di Laut Sumatra
Kapolda Asep Safrudin menegaskan bahwa kasus ini menjadi prioritas utama bagi Polda Kepri. “Kami tidak akan tinggal diam.
Kasus ini sangat serius, dan kami akan mengerahkan semua sumber daya yang ada untuk menangkap pelaku serta mengungkap motif di balik kejadian ini,” ujarnya.
Selain upaya pengejaran, Polda Kepri juga akan melakukan penyelidikan mendalam untuk mengetahui apakah kasus ini terkait dengan pekerjaan korban sebagai hakim atau memiliki motif lain. “Kami akan menelusuri semua kemungkinan, termasuk apakah ada kaitannya dengan kasus-kasus yang sedang ditangani oleh korban,” kata Kapolda.
Kepala Satreskrim Polresta Barelang, AKP Debby Tri Andrestian, menyatakan bahwa timnya telah mengumpulkan sejumlah bukti dan saksi untuk mendukung penyelidikan. “Kami sedang memeriksa CCTV di sekitar lokasi kejadian dan melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi yang mungkin melihat atau mengetahui sesuatu,” ujar bandar togel online.
Kasus penusukan terhadap hakim ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat, terutama mengingat profesi korban yang rentan terhadap ancaman.
Polda Kepri berkomitmen memberikan perlindungan lebih kepada aparat penegak hukum, termasuk hakim, jaksa, dan polisi. Kami akan meningkatkan pengamanan serta koordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan keamanan para penegak hukum.
Masyarakat diharapkan dapat membantu proses penyelidikan dengan memberikan informasi yang relevan jika mengetahui sesuatu terkait kasus ini. Polda Kepri juga memastikan bahwa identitas informan akan dijaga kerahasiaannya.
Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya keamanan dan perlindungan bagi para penegak hukum yang bertugas menegakkan keadilan. Semoga kasus ini dapat segera terungkap dan pelaku dapat diadili sesuai hukum yang berlaku.
Kami turut berduka atas kejadian ini dan berharap Hakim Gusnahari segera pulih. Polda Kepri diharapkan dapat segera mengungkap kasus ini dan memberikan keadilan bagi korban serta keluarganya.