
Kolaborasi Pers dan Warganet Sukses Kawal Isu Publik, Demokrasi Semakin Sehat
Anggota Komisi II DPR RI, Muhammad Khozin, menyoroti peran penting kolaborasi antara pers dan warganet dalam mengawal isu-isu publik di era digital. Hal ini disampaikannya dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional (HPN) Tahun 2025. Menurut Khozin, sinergi antara media massa dan masyarakat pengguna internet telah menciptakan dinamika yang positif bagi perkembangan demokrasi di Indonesia.
“Pers dan warganet saling bahu-membahu mengawal isu publik. Situasi ini menyehatkan demokrasi kita,” ujar Khozin di Jakarta, Minggu (30/1). Sebagai mantan wartawan, Khozin memahami betul bagaimana pers dan warganet dapat saling melengkapi. Fenomena viralitas suatu peristiwa di media sosial sering kali menjadi pemantik bagi pers untuk melakukan investigasi lebih mendalam dengan menerapkan prinsip-prinsip jurnalistik yang profesional.
Khozin menjelaskan bahwa pers memiliki peran krusial dalam memastikan informasi yang beredar di ruang publik adalah akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. “Pers menjalankan prinsip jurnalistik dengan melakukan verifikasi, validasi, dan memastikan informasi yang beredar sahih dengan menerapkan cover both side,” katanya. Dengan demikian, pers tidak hanya menjadi penyalur informasi, tetapi juga sebagai filter yang menjaga kualitas informasi yang diterima oleh masyarakat.
Di sisi lain, warganet juga memiliki peran yang tidak kalah penting. Melalui platform media sosial, masyarakat dapat dengan cepat menyebarkan informasi dan mengangkat isu-isu yang mungkin sebelumnya kurang mendapat perhatian. Namun, Khozin mengingatkan bahwa viralitas suatu informasi di media sosial tidak selalu menjamin kebenarannya. Di sinilah peran pers menjadi sangat vital, yaitu untuk mengonfirmasi dan mengklarifikasi informasi yang beredar.
Kolaborasi antara pers dan warganet ini dinilai telah membawa dampak positif bagi kehidupan demokrasi di Indonesia.
Masyarakat menjadi lebih kritis dan terlibat aktif dalam mengawasi kinerja pemerintah maupun isu-isu sosial yang berkembang. Selain itu, pers juga semakin terdorong untuk meningkatkan kualitas pemberitaannya agar tetap relevan dan dipercaya oleh publik.
Khozin juga menekankan pentingnya literasi media bagi masyarakat. Dengan pemahaman yang baik tentang bagaimana informasi diproduksi dan disebarkan, masyarakat dapat lebih bijak dalam menyikapi berbagai informasi yang mereka terima. “Literasi media adalah kunci agar masyarakat tidak mudah terpengaruh oleh hoaks atau informasi yang menyesatkan,” ujar deposit slot qris.
Sebagai anggota DPR RI yang membidangi politik, pemerintahan dalam negeri, pertanahan, dan pemberdayaan aparatur, Khozin berharap kolaborasi antara pers dan warganet dapat terus ditingkatkan. Menurutnya, sinergi ini tidak hanya bermanfaat bagi pengawasan isu publik, tetapi juga untuk mendorong transparansi dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan pemerintahan.
Di tengah arus informasi yang semakin deras, peran pers sebagai pilar keempat demokrasi tetap tidak tergantikan. Namun, dengan dukungan dari warganet yang kritis dan aktif, pers dapat menjalankan fungsinya dengan lebih efektif. Kolaborasi ini diharapkan dapat terus memperkuat fondasi demokrasi Indonesia, menciptakan ruang publik yang lebih sehat, dan mendorong terwujudnya tata kelola pemerintahan yang lebih baik.