
Kisah Kontroversi di Balik Pencucian Uang Judi Online di Hotel Aruss Semarang
Hotel mewah yang baru saja dibuka kurang dari tiga tahun ini telah menjadi sorotan publik setelah disita oleh Badan Reserse Kriminal Kepolisian RI karena Pencucian Uang Judi Online.
Hotel yang awalnya dikenal sebagai tempat penginapan yang nyaman dan mewah, kini tengah dikaitkan dengan kasus pencucian uang hasil judi online. Kabar tersebut tentu saja mengejutkan banyak pihak, terutama para tamu yang sering menginap di hotel tersebut.
Meski telah disita oleh pihak kepolisian, Hotel Aruss tetap beroperasi sebagaimana biasa. Para tamu masih tetap dapat menikmati fasilitas yang ditawarkan oleh hotel tersebut, meskipun aura kontroversi semakin terasa di dalamnya.
Kisah kontroversi di balik pencucian uang judi online di Hotel Aruss Semarang ini menjadi pembicaraan hangat di kalangan masyarakat. Banyak spekulasi dan rumor yang beredar mengenai kasus ini, namun kebenaran sebenarnya masih menjadi misteri.
“Operasional Hotel Aruss tetap berjalan seperti biasanya,” kata Penasihat Hukum Hotel Aruss, Ahmad Maulana, pada Senin, 6 Januari 2025.
Sebelumnya, BrigjenHelfi Assegaf di Badan Reserse Kriminal Polri, Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus, menyita Hotel Aruss karena dirasa sama halnya dengan pencucian uang dari judi online.Menurut Helfi, Hotel yang dilaporkannya dikelola PT AJP tersebut menerima uang yang dibelikan melalui rekening seseorang berinisial FH.lah menyita Hotel Aruss karena diduga berhubungan dengan pencucian uang judi online. Hotel yang dikelola PT AJP tersebut, menurut Helfi, menerima dana yang ditransfer melalui rekening seseorang berinisial FH.
Polisi menjual hasil penelusuran mereka, uang di rekening FH merupakan transfer dari lima rekening yang, diduga g PKK judi online
”Saya pertama kali rekening dari OR, satu rekening dari RF, satu rekening dari MD, lima rekening dari KP,” Ujarnya di Gedung Bareskrim Polrii, Jakarta, Senin, 6 Januari 2025.
Dengan rekening tersebut, menurut Helfi, bandar yang berhubungan dengan laman judi online Dafabet, Agen138 dan judi bola membuatkan. Menurut dia, komplotan ini memasukkan uang hasil pengelolaan situs judi online ke dalam rekening nominee yang telah dibuat. Setelah itu, uang di rekening nominee tersebut langsung di transfer, atau di tarik tunai untuk dipindahkan ke rekening nominee lainnya.
Ini sebagai satu cara dalam layering (atau kelabu) untuk menutupi asal mula uang itu.
Namun, Helfi mengatakan, sekarang semua nama tersebut masih dalam status sebagai saksi dugaan TPPU. Dia berkata sampaikan pihaknya akan segera merayakan perkara khusus untuk menentukan apakah para saksi tersebut akan ditingkatkan statusnya atau tidak.
Helfi menambahkan mereka akan terbatasi pada kasus pengusiran uang. Untuk tindak pidana judi online, ini dikembalikan kepada Direktorat Tindak Pidana Siber.
BACA JUGA : aplikasi penambah penghasilan hanya disini rans4d !!!